Sumber : http://blogseotest.blogspot.com/2012/01/cara-memasang-artikel-terkait-bergambar.html#ixzz2HNYeE9JU

Pages

Blogroll

Sabtu, 30 Juni 2012

SMS dari putra kiyai pesantren NU Garut


Pada tgl 29-06-2012 , jam 03:48:58 ada sms dari salah satu putra kiyai NU pengasuh pondok pesantren Garut sbb:
Bismillah, Ustadz adakah dalil yang shohih tentang kebolehan
 menyambung bacaan al Qur'an dengan selain al Qur'an sebagaimana 
di dalam hukum tajwid tentang penyambungan ta'awudz dengan 
Bismillah (waslul jami') 
Abu Zakiah 

Saya sms:
Setahu saya itu sekedar pendapat tanpa dalil .maaf hampir lupa 

Dia sms lagi:

Berarti kesimpulanya boleh di sambung atau tidak antara ta'wudz 
dengan bismillah / ayat al Qur'an, kalo tidak apakah termasuk bid'ah?
 Mengingat hal ini telah masyhur dalam kitab tajwid dan tdk ada yg 
mengoreksi, seakan2 hukum tajwid tdak termasuk hukum syari'at..
Yang tidak mengenal sunnah, bid'ah dll, kadang di sebutkan sunnah
 tp tnp dalil. Allohu A'lam. Jazzakumulloh khoiron katsiro 

Saya sms:
Ya.bila ada dalil kita ikut dalil,lihat namel.  64
Komentarku ( Mahrus ali ):

Ayatnya sbb:

قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".[1]
Jangan berkata tanpa ilmu , nanti akan menyesatkan  dan jangan banyak bicara.
Imam Syafii berkata dalam suatu syair :
قَالُوا سَكَتَّ وَقَدْ خُوْصِمْتَ
 قُلْتُ لَهُمْ إِنَّ اْلجَوَابَ لِبَابِ الشَّرِّ مِقْتَاحٌ
الصُّمْتُ عَنْ جَاهِلٍ أَوْ أَحْمَقَ شَرَفٌ
 وَفِيْهِ أَيْضًا لِصَوْنِ اْلعِرْضِ إِصْلاَحٌ
أَمَا تَرَى اْلأُسْدَ: تُخْشَى وَهِيَ صَامِتَةٌ
 وَاْلكَلْبُ يَخْشَى لَعَمْرِي وَهُوَنَبَّاحٌ
Mereka berkata : Kamu diam pada hal kamu di debat
Aku menjawab kepada mereka ; sesungguhnya menjawabnya  adalah kunci pintu kejelekan
Diam terhadap orang  bodoh atau dungu adalah kemuliaan
Dan itu memperbaiki untuk memelihara kehurmatan
Apakah kamu tidak melihat singa – singa di takuti sekalipun diam
Demi hidupku ! anjing takut sekalipun menyalak

Ilmu tsjwid adalah ilmu karangan manusia , ya`ni kebanyakan tidak ada keterangan   dalilnya , dan kita ini di haruskan mengatakan sesuatu tentang agama  harus berdalil , jangan berpendapat doang .
Imam Bukhori membikin bab :
بَاب مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْأَلُ مِمَّا لَمْ يُنْزَلْ عَلَيْهِ الْوَحْيُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي أَوْ لَمْ يُجِبْ حَتَّى يُنْزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ وَلَمْ يَقُلْ بِرَأْيٍ وَلَا بِقِيَاسٍ لِقَوْلِهِ تَعَالَى ( بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ )
Nabi SAW ditanya tentang sesuatu yang tiada dalilnya dalam al Quran  lalu beliau berkata  :” Tidak tahu “  atau tidak menjawab hingga wahyu diturunkan . Beliau tidak berpendapat atau menggunakan  qiyas  karena Allah berfirman :
إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ وَلَا تَكُنْ لِلْخَائِنِينَ خَصِيمًا
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat,[2]


Dia sms lagi:
Terima kasih ustadz, jazzakumulloh khoiro katsiro,Abu Zakiah Adi Hikmat – Garut
Saya sms:
Allohu yujzik
Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
 Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop 08819386306.

[1] Namel 64
[2] Annisa` 10.

1 komentar:

Silahkan memberi komentar dengan baik